BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang pesat sangat berpengaruh
dalam dunia pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi ini mengakibatkan
berkembangnya ilmu pengetahuan yang memiliki dampak positif maupun negatif.
Dengan perkembangan teknologi ini pemerintah perlu
meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan. Peningkatan itu dapat dilakukan
dengan cara peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan tenaga profesionalisme,
tenaga pendidik, dan peningkatan mutu anak didik.
Pembelajaran matematika selama ini belum berhasil
meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep dan aturan-aturan
matematika. Selama ini siswa cenderung menghafal konsep-konsep matematika, tanpa
memahami maksud dan isinya.
Dengan demikian pembelajaran matematika di sekolah
merupakan masalah. Oleh karena itu, yang penting adalah bagaimana siswa
memahami konsep-konsep matematika secara bulat dan utuh, sehingga jika
diterapkan dalam menyelesaikan soal-soal matematika siswa tidak mengalami
kesulitan.
Gambaran permasalahan tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan pemahaman siswa
terhadap konsep-konsep matematika. Mengingat pentingnya matematika maka diperlukan
pembenahan proses pembelajaran yang dilakukan guru yaitu dengan menawarkan
suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. Terhadap
konsep-konsep matematika.
Salah satu cara untuk mengatasi yaitu dengan
menerapkan metode pembelajaran matematika dengan metode kumon.
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan
masalah yang akan kami akan bahas yaitu:
1. Bagaimanakah
sejarah metode kumon bisa sampai ke
seluruh dunia?
2. Apa
pengertian, misi dan tujuan metode kumon?
3. Bagaimana
materi, bahan pelajaran dan cara belajar metode kumon?
4. Apa
kelebihan dan kelemahan metode kumon?
5. Bagaimana
hasil belajar metode kumon?
6. Bagaimana
contoh materi pelajaran dengan metode Kumon?
C.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan
makalah ini yaitu :
1. Untuk
mengetahui sejarah metode kumon bisa
sampai ke seluruh dunia
2. Memahami
pengertian, misi dan tujuan metode kumon
3. Mengetahui
bahan pelajaran dan cara belajar metode kumon
4. Mengetahui
kelebihan dan kelemahan metode kumon
5. Mengetahui
hasil belajar metode kumon
6. Mengerti
contoh materi pelajaran dengan metode Kumon
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Metode Kumon
Metode Kumon adalah suatu model belajar dari Jepang
dan dikembangkan pertama kali oleh Toru Kumon, seorang guru matematika SMA yang
pada awalnya ingin membantu pelajaran matematika anaknya yang waktu itu masih
duduk di kelas 2 SD. Ia kemudian merancang suatu sistem agar anaknya dapat
belajar secara efektif, sistematis, serta memiliki dasar-dasar Matematika yang
kuat.
Yang dilakukannya adalah mengacu pada sasaran “Matematika tingkat SMA”
Membuat lembar kerja dengan susunan pelajaran yang meningkat secara ”step by step” Memberikan lembar kerja yang dapat diselesaikan oleh anaknya setiap hari dalam waktu kurang dari 30 menit.
Membuat lembar kerja dengan susunan pelajaran yang meningkat secara ”step by step” Memberikan lembar kerja yang dapat diselesaikan oleh anaknya setiap hari dalam waktu kurang dari 30 menit.
Pada Juli 1954, Takeshi mulai menggunakan materi buatan ayahnya
ketika ia di kelas 2 SD. Ia mulai dengan soal-soal penjumlahan dan maju secara
cepat. Ia
berlatih dengan sistem belajar ini secara rutin setiap hari. Hasilnya, ia dapat
menyelesaikan Persamaan Diferensial dan Kalkulus Integral setara pelajaran
tingkat SMA,
ketika masih duduk di kelas 6 SD. Toru Kumon kemudian berkeinginan agar
anak-anak lain pun merasakan manfaat belajar seperti ini. Ia menerapkan cara
ini kepada anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya. Hasilnya memuaskan, dan
sistem belajar Kumon berkembang dari mulut ke mulut. Kini, Kumon tidak hanya menyebar
ke seluruh Jepang saja, tetapi juga ke seluruh dunia.
B. Pengertian,
Misi dan Tujuan Metode Kumon
Kumon adalah sistem belajar
yang memberikan program belajar secara perseorangan sesuai dengan kemampuan
masing-masing, yang memungkinkan anak
menggali potensi dirinya dan mengembangkan kemampuannya secara maksimal.
Metode Kumon adalah suatu
lembaga bimbingan belajar atau kursus, disebarluaskan di Indonesia pada Oktober
1993, namun banyak orang yang tidak mengetahuinya. Di Kumon, anak belajar? Cara
belajar yang benar? (learning how to learn) sehingga tumbuh sikap belajar yang
baik.
Melalui pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris,
Kumon tidak hanya membentuk kemampuan akademik saja, akan tetapi juga
membentuk karakter yang positif dan “life-skills” (ketrampilan hidup) yang akan
berguna bagi masa depan anak.
Misi yang ditetapkan pada
metode Kumon: “ Dengan menggali potensi yang ada pada setiap individu, dan
dengan mengembangkan kemampuan tersebut secara maksimal, kami berusaha agar
dapat membentuk manusia yang sehat dan berbakat yang dapat memberikan sumbangan
yang berarti bagi masyarakat”[1]
Kumon bertujuan agar setiap
siswa memilih kemampuan dasar yang kuat, kemandirian dan rasa percaya diri
untuk mengembangkan dirinya masing-masing dan kemampuan untuk
mengidentifikasikan dan menyelesaikan permasalahan dengan kemampuannya sendiri
sehingga mereka dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat dan
memberikan kontribusi bagi layanan pengembangan pendidikan.
Metode Kumon memiliki keistimewaan
yaitu:
1.
Memulai dari level yang tepat akan menumbuhkan
kecintaan belajar
2.
Sesuai dengan kemampuan karena sebelum anak
belajar ada tes penempatan
3.
Maju dengan kemampuan sendiri
4.
Bahan pelajaran tersusun atas langkah-langkah
kecil (small steps) sehingga memperoleh kemampuan dasar yang kuat untuk
mencapai tingkat yang lebih tinggi
5.
Lembar kerja Kumon disusun untuk menumbuhkan sikap
belajar mandiri
6.
Anak mengerjakan soal secara mandiri bertahap dari
tingkat yang mudah sampai tingkat yang lebih sulit.
7.
Mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dan
kemampuan belajar mandiri
8.
Maju melampaui tingkatan kelas
9.
Di Kumon, orangtua memegang peranan yang sangat
penting
10. Belajar secara kontinu dengan
metode Kumon akan bermanfaat dalam membentuk masa depan anak
Dalam metode ini yang menonjol adalah:
1. Individual
Pace yang artinya setiap anak belajar dengan kecepatan masing-masing (tidak
seperti di sekolah)
2. Dilegence
yang artinya anak di dorong untuk rajin setiap hari mengerjakan konsep yang
sama sampai akhirnya menjadi mahir.
C. Materi, Bahan Pelajaran dan Cara Belajar Metode Kumon
Metode Kumon menggunakan bahan pelajaran berupa
lembar kerja yang disusun sedemikian rupa secara sistematis dan small step
(langkah kecil) sehingga dapat leluasa disesuaikan dengan kemampuan belajar dan
kemampuan siswa. Yang berisi materi pelajaran matematika dari tingkat
prasekolah sampai dengan tingkat SMA. Materi pelajaran matematika Kumon
bertujuan membentuk kemampuan dasar agar anak didik dapat mempelajari
matematika tingkat SMA dengan kemampuannya sendiri.
Bahan pelajaran Kumon disusun secara berurutan,
mulai dari level yang paling rendah dan menyenangkan bagi anak yang
mempelajarinya, bahkan untuk anak yang tidak suka belajar sekalipun.
Pada metode Kumon anak diberikan bimbingan secara
perseorangan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Karena itu, sebelum memulai
perjalanannya di Kumon, anak diberikan tes penempatan untuk mengetahui titik
pangkal yang tepat. Program belajar dimulai dari bagian yang dapat dikerjakan
anak dengan mudah, dan sedikit demi sedikit dilanjutkan ke tingkat yang lebih
tinggi.
Anak tidak menerima pelajaran secara sepihak dari
pembimbing, melainkan dilatih untuk memahami dan mengerjakan soal dengan
kemampuannya sendiri. Cara belajar seperti ini akan membentuk kemandirian dalam
belajar.
Alur belajar metode Kumon yaitu:
1.
Tes
Penempatan
Merupakan penentuan level awal. Setelah
mengerjakan tes penempatan, pembimbing kemudian akan menganalisa hasil tesnya
dengan cermat dan menentukan level awal siswa. Menentukan level awal yang tepat
adalah kunci untuk belajar mandiri sejak dari awal belajar di Kumon.
2.
Datang ke
kelas Kumon 2 kali seminggu
Biasanya mempelajari lembar kerja secara mandiri.
Siswa datang ke kelas Kumon 2 kali seminggu, karena Kumon menekankan pentingnya
belajar mandiri.
3.
Pembimbing
mendukung belajar mandiri
Memastikan tingkatan belajar yang tepat. Sebelum
hari belajar di kelas dimulai, pembimbing menyiapkan lembar kerja yang tepat
untuk setiap siswa. Di kelas, pembimbing mengamati siswa dengan cermat, untuk
memastikan setiap siswa belajar pada tingkatan yang tepat untuknya.
4.
Lembar kerja
dikerjakan oleh siswa secara mandiri
Mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dan memperdalam
pemahaman. Setelah menyelesaikan pelajarannya hari itu, siswa menyerahkan
lembar kerja yang telah dikerjakan kepada Pembimbing. Lalu dinilai dan jika ada
kesalahan siswa membettulkannya sendiri.
5.
Senang
mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari
Setiap siswa diberikan pekerjaan rumah dengan
tingkatan yang tepat. Setelah siswa menyelesaikan pelajarannya di kelas kumon,
pembimbing memberikan lembar kerja yang tepat untuk dikerjakan di rumah.
Pekerjaan rumah yang telah dikumpulkan kemudian dinilai oleh pembimbing dan
jika perlu, siswa memperbaiki lembar kerjanya dengan mandiri sampai semuanya
jawabannya benar.
Materi aritmatika pada bilangan pecahan dalam
metode Kumon terdiri dari dua pokok bahasan yaitu operasi aritmatika
(Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) pada bilangan pecahan dan
soal-soal cerita pada bilangan pecahan.
Materi pada soal-soal latihan aritmatika pada
bilangan pecahan dalam metode Kumon caranya sama seperti yang diajarkan di
Sekolah Dasar, hanya saja langkah-langkah dalam pengerjaannya yang berbeda,
karena di Kumon diberikan cara penyelesaian soal yang singkat agar waktu yang
digunakan lebih efisien.
Materi pada kursus kumon terdiri dari 23
tingkatan, mulai dari tingkat 7A hingga Q, tingkat 7A, 6A, 5A, 4A, 3A, 2A
setara dengan tingkat pra sekolah, tingkat A, B, C, D, E, F setara dengan
tingkat SD, tingkat G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q setara dengan tingkat SMA.
Dalam penerapannya metode ini membagi kedalam 6
tahap, diantaranya:
1. Mula-mula,
anak mengambil buku saku yang telah disediakan, menyerahkan lembar kerja PR
yang sudah dikerjakannya di rumah, dan mengambil lembar kerja yang telah
dipersiapkan pembimbing untuk dikerjakan anak pada hari tersebut.
2. Anak
duduk dan mulai mengerjakan lembar kerjanya. Karena pelajaran diprogram sesuai
dengan kemampuan masing-masing, biasanya anak dapat mengerjakan lembar kerja
tersebut dengan lancar.
3. Setelah
selesai mengerjakan, lembar kerja diserahkan kepada pembimbing untuk diperiksa
dan diberi nilai. Sementara lembar kerjanya dinilai, anak berlatih dengan alat
bantu belajar.
4. Setelah
lembar kerja selesai diperiksa dan diberi nilai, pembimbing mencatat hasil
belajar hari itu pada “Daftar Nilai”. Hasil ini nantinya akan dianalisa untuk
penyusunan program belajar berikutnya.
5. Bila
ada bagian yang masih salah, anak diminta untuk membetulkan bagian tersebut
hingga semua lembar kerjanya memperoleh nilai 100. Tujuannya, agar anak
menguasai pelajaran dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
6. Setelah
selesai, anak mengikuti latihan secara lisan. Sebelum pulang, pembimbing
memberikan evaluasi terhadap pekerjaan anak hari itu dan memberitahu materi
yang akan dikerjakan anak pada hari berikutnya.
D. Kelebihan dan Kelemahan Metode
Kumon
Kelebihan
dan kelemahan metode kumon yaitu:
1.
Kelebihan metode kumon
a. Sesuai
dengan kemampuan karena sebelum anak belajar ada tes penempatan sehingga anak
tidak merasa tersiksa.
b. Bahan
pelajaran tersusun atas langkah-langkah kecil sehingga anak bisa memperoleh
kemampuan dasar yang kuat.
c. Anak
mengerjakan soal secara mandiri bertahap dari tingkat yang mudah sampai tingkat
yang lebih sulit bila mengalami kesulitan bisa melihat buku penyelesaian
sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
d. Kumon
mengajak anak disiplin
2.
Kelemahan Metode Kumon
a. Tidak
semua siswa dalam satu kelas memiliki kemampuan yang sama.
b. Anak
belajar secara perorangan sehingga dimungkinkan tumbuh rasa individualisme.
c. Kedisiplinan
kumon kadang membuat anak-anak menjadi tidak kreatif.
E. Hasil Belajar Metode Kumon
Program dan
bimbingan metode Kumon yang diberikan secara perorangan pada tingkatan dan
porsi yang tepat akan mengembangkan kemampuan matematika anak. Selain itu
belajar dalam waktu yang singkat dan rutin. Setiap harinya, maka dalam diri
anak akan terbentuk kemampuan berkonsentrasi, ketangkasan kerja, kemampuan berpikir,
kebiasaan belajar dan rasa percaya diri yang merupakan dasar untuk mempelajari
hal-hal lainnya.
Hasil belajar
siswa Kumon bervariasi. Ada siswa yang menyelesaikan seluruh bahan pelajaran
metode Kumon. Namun demikian, ada beberapa yang agak lambat, tetapi dapat
dikatakan cepat apabila dibandingkan dengan metode biasa.
Maka, metode ini
sangat cocok digunakan pada tingkat sekolah dasar, karena dasar-dasar
matematika seperti tambah ( + ), kurang(
), bagi
( : ), kali (
) terdapat ditingkat
sekolah dasar sehingga siklus pembelajaran matematika pada jenjang-jenjang
pendidikan selanjutnya dapat terlampaui optimal.


F.
Contoh
Materi Pelajaran dengan Metode Kumon
Di dalam metode Kumon biasanya
di gunakan cara penyelesaian soal yang singkat agar waktu yang digunakan lebih
efisien. Contoh materi pelajaran dengan metode Kumon yaitu:
1. Perkalian
Dasar[2]
Salah Satu
bagian terpenting belajar matematika adalah menguasai perkalian dasar dengan
baik. Yang dimaksud dengan perkalian dasar adalah perkalian 1 digit
1 digit. (1 angka
1 angka).


Caranya:
a. Tuliskan
perbedaan masing-masing bilangan terhadap 10. (dalam lingkaran)
b. Jumlah
secara silang untuk mendapat hasil puluhannya
c. Kalikan
bilangan pada nomor satu
Contoh
perkalian lebih dari 5 :
Bilangan
Dasar
|
Perkalian
|
Keterangan
|
10
|
![]() ![]() ![]() ![]() |
9
![]()
1
![]() ![]() ![]() |
10
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
9
![]() ![]()
2
![]() ![]() ![]() |
2. Perkalian
Silang[3]
Teknik perkalian silang bisa digunakan untuk
menghitung sembarang bilangan 2 digit
2 digit ( puluhan
puluhan ) dengan sangat mudah.


Caranya :
a. Sediakan
3 kamar ( kamar ratusan, kamar puluhan dan kamar satuan)
b. Tempatkan
formula
( kali ), + ( tambah ) dan
( kali ) pada masing-masing kamar


c. Bilangan
yang ada di kamar ratusan dikalikan, dikamar puluhan dikalikan silang dan
dijumlahkan ( + ), bilangan di kamar satuan dikalikan.
Perkalian
silang bilangan puluhan :
Contoh : 12
13 =


|
1
1 3
+ 2 2
3


·
Kamar Ratusan (dikalikan) :
1
1 = 1 ditambah 2 angka nol = 100

·
Kamar puluhan ( dikalikan dan ditambah )
:
1
3 + 1
2 =
50


(
= 5 ditambah 1 angka nol )
·
Kamar satuan (dikalikan) :


Jadi
: 12
13 =
156

Perkalian
ratusan sembarang[4]
Perkalian 2 bilangan ratusan dilakukan dengan cara yang sama
dengan cara sebelumny. Pada umumnya, perkalian 3 digit
3 digit sudah cukup kompleks, sehingga lebih
dari itu, lebih disarankan untuk menggunakan alat hitung kecuali, untuk
bilangan-bilangan yang memiliki sifat tertentu.

Caranya:
a. Kalikan
nilai ratusan untuk mendapatkan nilai puluhan ribu (dari 2 angka nol menjadi 4
angka nol)
b. Kalikan
secara silang nilai ratusan dan satuannya (luar-luar dan dalam-dalam) untuk
mendapat nilai ratusan (2 angka nol)
c. Kalikan
nilai satuannya
Contoh:
123
452 = .......

![]() |
Ratusan : 12
45 = 450 + 90 =
54000

Puluhan : 24 + 135 = 1590


Jadi : 123
452 =
55996

3. Pembagian
Dasar[5]
Pembagian dasar adalah pembagian bilangan kurang
dari 100 dengan bilangan kurang dari 10. Cara terbaik untuk menyelesaikan
pembagian dasar adalah dengan mengetahui bahwa pembagian adalah kebalikan dari
perkalian.
Contoh:
Jika 7
8 = 56, maka 56 : 7 = 8 dan 56 : 8 = 7

Sayangnya, tidak semua siswa dapat memahami prinsip di atas
dengan mudah. Sebagian siswa memerlukan bantuan untuk memahami dan menghitung hasil
pembagian.
Untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam pembagian dasar, maka
pembagian dasar yang sulit bagi sebagian siswa menjadi sangat mudah.
Caranya
:
a. Cari
pembentuk 10 dari pembagi
b. Tambahkan
hasilnya dengan angka puluhan dari bilangan yang dibagi
Contoh:

48/6
=........
Pembentuk 10 dari 6 = 4

Jadi
48/6 = 8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Metode Kumon merupakan suatu model belajar dari Jepang dan dikembangkan pertama kali oleh
Toru Kumon, seorang guru matematika SMA. Kumon adalah
sistem belajar yang memberikan program belajar secara perseorangan sesuai
dengan kemampuan masing-masing, yang
memungkinkan anak menggali potensi dirinya dan mengembangkan kemampuannya
secara maksimal.
Kumon bertujuan agar setiap
siswa memilih kemampuan dasar yang kuat, kemandirian dan rasa percaya diri
untuk mengembangkan dirinya masing-masing dan kemampuan untuk
mengidentifikasikan dan menyelesaikan permasalahan dengan kemampuannya sendiri
sehingga mereka dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat dan
memberikan kontribusi bagi layanan pengembangan pendidikan.
Bahan pelajaran Kumon disusun secara berurutan,
mulai dari level yang paling rendah dan menyenangkan bagi anak yang
mempelajarinya, bahkan untuk anak yang tidak suka belajar sekalipun.
DAFTAR PUSTAKA
Pramono, Handi, dkk. 2010. Matematika Cara Paling Mudah Mendapatkan Nilai 100. Solo :
Indonesia 100 Publishing
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_Kumon
http://komunikasi.um.ac.id/?p=738
http://haydar85.wordpress.com/2008/07/07/bagaimanakah-penerapan-metode-kumon-itu/
http://www.dunia-ibu.org/artikel/rumah-tangga/les-kumon.html
www. Sekolahrumah.com/index.php
quiniee.blogspot.com/2008/09/peruba.....
nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/fa.....
komunikasi.um.ac.id/
student-research.umm.ac.id/..../7809
[1] Kumon, 2004 : 1
[2] Handi Pramono, dkk. 2010. Matematika Cara
Paling Mudah Mendapatkan Nilai 100. Solo : Indonesia 100 Publishing. Hlm 8
[3] Handi
Pramono, dkk. 2010. Matematika Cara Paling Mudah Mendapatkan Nilai 100. Solo :
Indonesia 100 Publishing. Hlm 79
[4] Handi Pramono, dkk. 2010. Matematika Cara
Paling Mudah Mendapatkan Nilai 100. Solo : Indonesia 100 Publishing. Hlm 89
[5] Handi
Pramono, dkk. 2010. Matematika Cara Paling Mudah Mendapatkan Nilai 100. Solo :
Indonesia 100 Publishing. Hlm 89
Tidak ada komentar:
Posting Komentar